top of page

Karakteristik Biofisik Habitat Peneluran Penyu Hijau

Tipe substrat

Susunan tekstur substrat peneluran penyu hijau tidak kurang dari 90% berupa pasir dan sisanya adalah debu maupun liat, dengan diameter butiran berbentuk halus dan sedang (Nuitja, 1992). Penyu hijau menyukai pantaiberpasir tebal yang landai dengan butiran pasir yang halus berdiameter antara 0,18-0,21 mm (Bustard, 1972).

Tekstur Pasir

Kondisi lingkungan di sekitar sarang harus bersih tanpa ada benda-benda yang menutupi ataupun menghalangi sarang. Tekstur pasir yang padat dan berukuran halus biasanya membantu dalam proses penetasan karena mampu menyimpan potensial air walau lambat menyerap air (Umigame, 1997 disitasi Mampioper, 2008). Menurut Nybakken (1998) dalam Yustina, dkk (2004), ukuran partikel pasir di pantai dapat dipengaruhi oleh gelombang ombak di pantai, jika ombak kecil partikel-partikel berukuran kecil, sebaliknya ombak besar dan kuat partikel-partikel akan menjadi kasar dan membentuk kerikil. Selain itu, tipe pasir yang ada dalam sarang berupa pecahan kerang yang kasar bercampur tanah liat atau kerikil, serta butiran pasir yang sangat halus di dalam penggalian lubang sering longsor sehingga penyu tidak jadi bertelur atau meneruskan penggalian sarang dan berpindah mencari tempat lain. Butiran pasir yang cocok dan disenangi oleh induk penyu untuk bersarang adalah ukuran sedang dan halus (Anonimus, 1999 disitasi Yustina, dkk, 2004)

Vegetasi Pantai

​Vegetasi mempunyai peran penting bagi penyu untuk melindungi diri dari pengaruh matahari, mencegah perubahan suhu yang tajam di sekitarnya, menghindarkan diri dari musuh dan melindungi sarang (Bustard, 1972). Salah satu vegetasi yang memiliki peranan paling penting bagi adalah Pandanus tectorius yang mampu memberikan pengaruh terhadap naluri penyu dalam pembuatan sarang peneluran, karena perakaran pandan laut meningkatkan kelembaban, memberikan kestabilan pada pasir dan memberikan rasa aman saat penggalian lubang sarang.

bottom of page